Bagi sebagian orang mungkin bertanya-tanya, apa itu buah carica? Karena buah ini memang sulit ditemukan sehingga wajar jika banyak yang tidak tahu. Carica adalah buah khas dari daerah Dataran Tinggi Dieng Wonosobo. Buah ini pertama kali diperkenalkan oleh kolonial Hindia Belanda menjelang Perang Dunia II. Buah ini biasanya tumbuh subur di dataran tinggi basah dengan ketinggian di atas 1500 mdpl. Karena itu carica atau yang biasa disebut pepaya gunung hanya bisa dikembangkan di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo. Dan saat ini olahan dari buah carica menjadi oleh-oleh khas daerah sana.
Pohon carica memiliki usia yang cukup panjang, yaitu bisa sampai 20 tahun. Karena itu tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Wonosobo. Meskipun proses panen baru bisa dilakukan setelah pohon berusia 1,5-2 tahun. Namun karena hasilnya cukup banyak dan menjanjikan, banyak warga yang menjadikannya mata pencaharian. Umumnya satu pohon carica yang memiliki usia di atas 3 tahun dapat menghasilkan 4 hingga 8 kilogram buah setiap tahunnya. Sehingga usaha carica dapat dijadikan sumber penghasilan yang cukup menjanjikan.
Daftar Isi
Tanaman Carica
Carica atau pepaya gunung merupakan pohon kecil atau perdu tidak berkayu yang mirip dengan pohon pepaya biasa. Akan tetapi batang pohon carica lebih banyak dibanding pepaya. Kemudian daun serta bagian pohon lainnya lebih kecil jika dibanding pepaya dengan tinggi rata-rata dari pohon carica adalah 1-2 meter. Pohon carica memiliki bunga jantan dengan tangkai yang panjangnya bisa mencapai 15 cm. Sedangkan bungan betina pohon carica berukuran lebih besar dari bunga jantan dengan tangkai yang keras dan pendek.
Buah Carica
Buah carica berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 6-10 cm dan diameter kurang lebih 3-4 cm. Jika telah matang, buah carica berbentuk telur sungsang dengan ukuran umumnya 6-15 cm x 3-8 cm. Daging carica yang telah matang terasa keras, agak masam namun harum, dan berwarna kuning-jingga. Di sekeliling rongga buah terdapat banyak biji yang terbungkus sarkotesta berwarna putih serta berair.
Ketika masih mentah, kulit buah carica akan berwarna hijau gelap. Di dalamnya terdapat biji berwarna hitam dengan jumlah yang banyak dan padat. Ketika msaih mentah, buah ini mengandung getah yang cukup banyak yang dapat membuat kulit menjadi gatal. Namun getah tersebut semakin berkurang ketika mendekati kematangan.
Manfaat Buah Carica
Carica selain bermanfaat dalam mengembangkan perekonomian wilayah Dataran Tinggi Dieng juga memberi efek positif bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya. Pada buah carica terdapat berbagai vitamin, tepatnya vitamin A, B kompleks, C, dan E. Buah carica juga mengandung kalsium, glukosa, serta minyak astiri yang merupakan turunan asam lemak dan kebanyakan berupa senyawa 3-hidroksieter. Buah carica yang masih muda bisa diolah menjadi obat penyakit kulit maupun kosmetik. Dengan cara mengeringkan buahnya terlebih dahulu dan diubah menjadi serbuk. Pepaya gunung ini juga memiliki zat agrinin yang menurut penelitian mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
Buah carica atau pepaya gunung memiliki serat yang tinggi sehingga dapat melancarkan proses pencernaan. Kandungan vitamin A yang terdapat di buah carica disebut-sebut lebih tinggi dari wortel, sehingga sangat baik bagi kesehatan mata. Bahkan vitamin A dan C pada buah khas Dataran Tinggi Dieng ini juga baik untuk menangkal radikal bebas. Dan juga sangat ampuh menangkal sinar UV yang dapat merusak kulit. Kemudian vitamin B kompleks pada buah carica juga sangat berperan dalam metabolisme tubuh dan dapat menghasilkan energi tambahan untuk kesehatan. Bahkan buah carica bisa dimanfaatkan untuk menjaga kecantikan karena berfungsi sebagai penunda penuaan dini atau anti aging.
Daun carica juga bisa dimanfaatkan karena mengandung zat papain. Zat tersebut dapat digunakan sebagai pelunak daging serta diolah dalam industri makanan dan farmasi. Kandungan papain pada daun carica memiliki sifat antiseptik, sehingga jika dikonsumsi dapat mencegah perkembangbiakan bakteri jahat di usus. Selain itu pH dalam usus pun menjadi netral karena zat papain tadi. Namun ada baiknya bagi penderita diabetes akut dan hipertensi untuk tidak mengonsumsi buah ini sama sekali.
Pengolahan Buah Carica
Mengingat getah buah carica yang banyak dan dapat melukai kulit, sebelum pengolahan, buah ini harus dicuci dulu sebanyak tiga kali. Dalam pengolahannya juga harus menggunakan sarung tangan untuk melindungi kulit tangan. Karena getah dari buah carica ini dapat membuat gatal-gatal, iritasi, bahkan kulit berdarah dengan sendirinya. Bukan hanya kulit tubuh saja yang bisa terkena dampak dari getah pepaya gunung ini. Bahkan pisau untuk mengupasnya juga dapat terkikis. Karena itu, buah carica tidak bisa langsung dimakan walau telah masak pohon.
Meskipun terkesan berbahaya, namun buah ini tetap bisa dinikmati dengan aman apabila diolah dengan benar. Biasanya carica atau pepaya gunung ini dijadikan manisan, selai, sirup, dan jus. Buah carica juga bisa dijadikan makanan berupa dodol, puding, dan keripik carica. Selain itu buah ini juga bisa digunakan sebagai campuran kare. Rasanya sangat eksotis karena seperti perpaduan banyak buah, yaitu mangga, nangka, dan pepaya. Selain manis, olahan carica juga memiliki bau harum yang sangat khas.
Carica Sumbing
Bagi Anda yang penasaran ingin mencicipi rasa carica namun khawatir terkena getahnya atau kesulitan dalam pengolahan, tidak perlu cemas. Saat ini telah tersedia Carica Sumbing. Manisan carica yang diolah dengan higinis dan kualitas terjamin oleh Oafindo. Home industry yang mengolah carica ini terdapat di jalan kretek-parakan km 8 Wonosobo dan telah berdiri sejak 5 November 2013. Kualitas rasa dari Carica Sumbing sangat terjamin karena buah diolah dengan tekstur renyah tetapi tidak alot dan tidak terlalu lembek.
Produk kami memiliki beragam keunggulan, di antaranya kualitas rasa yang selalu terjamin. Lalu kebersihan dan keamanan produk juga selalu kami utamakan. Kepuasan konsumen adalah tujuan utama kami. Serta kami selalu mengupayakan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh konsumen. Selain hanya menggunakan buah carica terbaik, kami juga menggunakan air bebas bakteri sehingga aman untuk dikonsumis. Karena itu Anda tidak perlu takut kecewa karena memilih produk kami.
Manisan Carica Sumbing dikemas dalam berbagai kemasan dengan ukuran yang berbeda. Ukuran paling besar adalah di gelas kaca atau gelas jar dengan jumlah 350 gram dan dapet bertahan hingga 18 bulan. Untuk ukuran sedang, manisan carica dikemas dalam cup berupa gelas plastik seberat 220 gram. Dan ukuran kecil di cup berisi manisan seberat 120 gram yang terdapat pada gelas plastik. Untuk manisan carica yang dikemas dalam cup 220 dan 120 gram akan expired setelah 8 bulan.
Untuk info lebih lanjut atau keperluan pemesanan, silakan hubungi nomor telepon yang sudah tertera di samping.