Makanan khas Demak tidak akan dilewatkan para wisatawan saat berkunjung ke Demak. Banyak yang datang mengunjungi kota ini karena ingin napak tilas di kota para Wali. Setelah melakukan perjalanan, pasti perut terasa lapar kan.
Nah, pengunjung kota Demak dapat dengan mudah menemukan makanan khasnya yang nikmat dan sudah dikenal juga sebagai makanan khas Indonesia yang unik dan kaya rasa. Mari rasakan sensasinya sebelum memakannya langsung.
Daftar Isi
Makanan Khas Demak Terfavorit
Kami sengaja menyuguhkan 3 hidangan pertama adalah olahan nasi karena memang makanan pokok rakyat Indonesia adalah nasi. Yuk lihat kekhasan nasi ala Demak yang tidak perlu diragukan rasanya.
1. Nasi Brongkos Khas Demak
Jam makan siang yang biasanya diisi dengan makanan berat mengenyangkan, sangat cocok jika menyantap nasi brongkos. Khas Demak yang satu ini memang ajib. Cocok juga untuk sarapan lho.
Nasi brongkos ini disajikan dengan kentang, buncis, tempe, tahu, serta kacang merah. Siraman kuah rempah ramuan khas menambah cita rasa kuliner ini. Bukan hanya memanjakan lidah namun juga rasa lapar yang sangat dijamin sirna.
2. Nasi Ndoreng
Menu sarapan asik dan mengenyangkan Demak adalah nasi ndoreng. Mirip dengan nasi brongkos namun dengan tambahan bumbu kelapa. Juga dilengkapi botok yang bikin perut lapar menggelepar jika melihat menu ini tanpa menikmatinya.
Layaknya di Jakarta ketika setiap pagi banyak orang berjualan nasi uduk. Di Demak nasi ndoreng yang umumnya dijual dengan harga 10 ribu memang banyak ditemui di pinggir jalan atau warung sebagai menu sarapan di pagi hari.
3. Nasi Kropokhan
Makanan khas Demak bertema nasi selanjutnya adalah nasi kropokhan. Hidangan favorit bangsawan. Tidak usah ragu dengan cita rasa juara. Rasa alami labu putih yang tawar disandingkan dengan daging kerbau yang gurih sangat serasi di lidah.
Namun dengan racikan spesial bumbu rempah yang menggugah selera, rasa labu yang tawar menjadi gurih. Kuahnya sungguh menggoda sangat cocok dinikmati saat suasana dingin dan kondisi lapar. Nasi putih hangat dan kuah daging kerbau yang aduhai.
4. Sop Balungan
Olahan sop selalu menjadi idola. Mengkonsumsi sop memang cocok sekali untuk berbagai suasana. Saat cuaca dingin mendera, ketika kepala terasa pening, juga cocok untuk anak-anak yang suka makan dengan kuah berlimpah.
Jika ingin mencicipinya, banyak ditemui di pinggir jalan. Namun jika Anda ingin suasana yang lebih privat dan berada di dalam ruangan, dapat mengunjungi rumah makan yang tersebar di Demak. Kisaran harga di restoran 22 ribu, di pinggir jalan tentu lebih hemat.
Sop balungan ini pastinya gurih terasa sekali karena memang dibuat dari tulang sapi segar. Layaknya sop, maka ciri khas yang dapat dilihat adalah adanya tambahan wortel, kentang, kol, dan kacang merah.
5. Wingko Salem
Makanan khas Demak dan beberapa daerah Jawa lainnya adalah wingko. Khusus Demak, bernama wingko salem. Tekstur yang terasa di lidah cukup lembut dilengkapi rasa manis gurihnya yang aduhai.
Wingko salam camilan ringan sangat sering dijadikan sajian untuk disantap bersama keluarga. Bahan utamanya adalah tepung ketan yang diolah dengan kelapa, garam, dan gula. Tak lengkap ke Demak tanpa ini. Bawa pulang juga untuk oleh-oleh ya.
6. Botok Telur Asin
Botok memang begitu enak dinikmati bersama nasi hangat. Padu padan rasa botok dan nasi putih memang membuat lidah berdansa. Botok juga cocok sekali jika dibawa sebagai bekal makan siang saat piknik.
Dengan daun pisang dibungkus, membuat rasa botok wangi dan makin menambah kenikmatan menyantapnya. Jika masih penasaran dengan makanan khas Demak yang ini, cara membuatnya cukup sederhana.
Parutan kelapa, daun salam, cabai dan telur asin adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat botok telur asin. Bumbunya kencur, bawang merah putih, garam, juga lengkuas digunakan untuk menyempurnakan rasa alaminya.
7. Kerupuk Catak
Makanan khas Demak yang kaya akan protein salah satunya adalah kerupuk catak. Bahan dasarnya paru-paru ikan. Seperti yang telah kita ketahui kandungan protein dalam ikan sangat baik. Rasa gurih ikan juga sangat khas dan disukai lidah Indonesia.
Cara membuatnya juga mudah, ikan dijemur sampai kering lalu digoreng saja tanpa tambahan tepung apa pun. Jika Anda penasaran, jangan lupa siapkan kocek yang cukup banyak karena harganya bisa sampai ratusan ribu.
Namun tidak perlu khawatir merogoh kocek cukup dalam karena akan didapatkan sensasi rasa unik yang tidak akan terlupakan. Sedap mantap jaminan enak dan terpenting sangat bergizi.
8. Brayo Makanan Khas Demak
Keripik bayam mungkin Anda sering dengar. Namun namanya sepertinya belum banyak orang tahu. Ya, brayo adalah keripik bayam khas Demak. Gurih, renyah, dan sehat.
Bahkan banyak anak kecil yang tidak suka sayuran pun suka mengkonsumsi makanan khas Demak, brayo. Seolah mereka tidak makan sayur bayam. Padahal dikonsumsi namun dengan tampilan yang berbeda.
Harganya yang ramah di kantong juga membuat brayo menjadi salah satu camilan favorit sekaligus menjadi primadona buah tangan untuk dibawa pulang. Dengan aneka kemasan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan tentunya menjadi nilai tersendiri.
9. Kerupuk Udang Tambak
Siapa yang tidak suka kerupuk? Ayo kerupuk memang pas sekali disajikan dengan berbagai olahan makanan. Pagi siang sore malam bisa dihidangkan. Makin sedap dengan nasi dan lauk berkuah maupun tanpa kuah. Gurih renyah mantap.
Sesuai dengan namanya, makanan khas Demak yang satu ini memang terbuat dari udang. Bentuknya persegi dan harganya bersahabat sekali di kantong. Bahkan dimakan tanpa nasi pun untuk dibawa sebagai bekal camilan, sangat simpel.
Tidak sedikit orang yang menyediakan kerupuk sebagai menu makan sepanjang hari. Ada yang tidak nafsu makan tanpa kerupuk. Ya wajar menu kerupuk memang menu sejuta umat. Murah meriah. Garing dan sangat mudah diolah. Cukup digoreng sebentar.
Baca juga: Kuliner Semarang
10. Kue Rangin Khas Demak Legendaris
Salah satu camilan khas kota Wali adalah kue rangin. Jika belum pernah mencicipinya, maka rasanya gurih. Bahan yang digunakan adalah tepung beras dan kelapa muda parut. Cara membuatnya juga sangat mudah. Bahkan para amatir pun bisa.
Kue rangin ini cukup terkenal dan dapat ditemui di berbagai daerah. Jajanan ini juga bisa ditemui di Bogor. Bahkan di ibukota Jakarta, yang berjualan kue ini setiap hari lewat dengan gerobaknya di komplek perumahan di pusat kota.
Dari bentuknya, memang terlihat seperti kue pancong. Teksturnya kering dan rasanya makin sedap jika takaran kelapa yang digunakan benar. Akan lebih mantap jika dikonsumsi hangat-hangat. Untuk sarapan cocok, untuk camilan sore juga sedap.
Salah satu kebiasaan yang dahulu sering dilakukan oleh kakek nenek kita adalah menikmati sore dengan camilan. Sempat kebiasaan ini sedikit menghilang karena kesibukan. Namun, pandemik membuat kumpul keluarga di sore hari marak kembali.
Demikianlah makanan khas Demak yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Demak. Namun jika tidak kesana pun, dapat dengan mudah ditemukan di sekitar Anda. Jika ingin buat sendiri, maka membuatnya pun juga cukup mudah. Selamat menikmati.