Blitar merupakan salah satu kota di Jawa Timur. Kota tempat makam Ir. Soekarno ini banyak dikunjungi wisatawan. Selain berwisata, pengunjung kota ini juga kerapkali berburu makanan khas Blitar yang melegenda.
Daftar Isi
Makanan Khas Blitar Favorit Wisatawan
Berkunjung ke suatu kota, pasti tidak lepas dari acara wisata kuliner. Tidak heran, karena kuliner di masing-masing daerah pasti memiliki ciri khasnya tersendiri. Contohnya, makanan khas yang ada di Blitar berikut ini.
1. Wajik Kletik
Di Indonesia, ada beberapa daerah yang mengenal jajanan dengan tekstur lengket dan manis ini. Wajik memang merupakan jajanan tradisional yang sering muncul saat acara hajatan.
Lantas, apa yang membedakan wajik khas Blitar dengan camilan serupa dari daerah lain? Pada dasarnya, pengolahan wajik sama dengan daerah lain, yaitu menggunakan nasi ketan yang diaduk bersama santan dan gula merah.
Selanjutnya, menuangkan campuran tersebut ke dalam wadah, kemudian memotongnya setelah dingin. Bedanya, di daerah Blitar, sebelum mendinginkannya, terlebih dahulu mencampur dengan ketan sangrai tumbuk.
Butiran kecil ketan sangrai tersebut memberi sensasi berbeda ketika memakan wajik khas Blitar ini. Rasanya unik, ada lembut yang berpadu butiran keras. Umumnya, camilan ini berbungkus kulit jagung dan menambah aroma harum yang khas.
2. Es Drop
Apakah Anda suka makan es loli? Saat berkunjung ke makam Ir. Soekarno, jangan lupa sempatkan menikmati makanan khas Blitar ini, ya. kudapan ini serupa dengan es krim, menggunakan gagang kayu untuk memegangnya.
Pada bagian es, ada pembungkus dari kertas yang khas dan masih menggunakan desain tempo dulu. Es ini memiliki beberapa warna yang menandakan varian rasanya. Ada cokelat, kacang hijau, durian, melon, dan lainnya.
Pabriknya bernama Es Drop Burung Betet yang konon sudah berdiri sejak tahun 1937. Bertahan puluhan tahun, wajar jika es ini melegenda.
Anda tidak perlu bingung di mana mendapatkannya, karena di sekitar makam Bung Karno, banyak yang menjajakan es ini. Atau, jika ingin membeli langsung dari pabriknya, bisa datang ke Jalan Anggrek nomor 51 Blitar.
3. Nasi Ampok
Makanan khas Blitar ini juga ada sejak zaman dahulu. Sajian ini tidak menggunakan nasi dari beras, melainkan menggantinya dengan jagung kering tumbuk. Setelah menanak dengan teknik tertentu, jagung tersebut siap tersaji.
Adapun untuk lauknya, bervariasi pada setiap pedagang. Umumnya, lauk utama dari nasi ampok ini adalah urap-urap, sambal tomat, dan ikan asin. Ada juga yang menambahkan lodeh nangka muda dan kerupuk.
Makan nasi ampok ini pasti membuat Anda kenyang lebih lama. hal ini karena protein pada jagung lebih tinggi, sehingga proses mencernanya pun membutuhkan waktu lebih.
Jika ingin menikmati kuliner khas ini, Anda bisa menemukan banyak penjualanya di kawasan alun-alun kota Blitar. Jangan khawatir, sebab harganya sangat ramah di kantong dan pasti puas.
4. Makanan Khas Blitar, Geti
Pernah mendengar camilan geti? Ini juga salah satu camilan khas Kota Blitar. tampilannya unik, bertekstur kering, renyah, dan jika mengunyahnya ada sensasi sedikit lengket. Bisa dibilang, ini merupakan permen tradisional tempo dulu.
membuatnya adalah dengan mengkaramelisasi gula, kemudian mencampurkan aneka kacang-kacangan sangrai tumbuk. Ada berbagai kacang dalam varian geti ini. di antaranya adalah kacang tanah, mede, juga wijen.
Camilan manis ini sangat cocok untuk menjadi oleh-oleh setelah berkunjung ke Blitar. Harganya juga sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp 40.000 per kilo gram. Anda bisa membelinya di sentra produksi, tepatnya desa kademangan.
5. Es Pleret
Satu lagi makanan khas Blitar yang melegenda, yaitu es pleret. Bahkan, ada salah satu penjual es yang cukup terkenal, sudah berjualan sejak tahun 1987. Meskipun sederhana, es ini terasa sangat menyegarkan dan cukup mengenyangkan juga.
bahan utama es ini terbuat dari tepung beras yang diolah sedemikian rupa sehingga membentuk serupa bola. selanjutnya, penjual akan mengguyurkan juruh (gula merah cair), santan, dan es batu. Jadilah perpaduan antara manis, gurih dan dingin segar.
Masing-masing penjual memiliki kreasinya sendiri. ada yang menambahkan bubur sagu mutiara. Ada juga yang mengombinasikan es pleret ini dengan cendol. Meskipun demikian, nikmat segarnya tetap sama.
6. Nasi Pecel Blitar
Memang, di Indonesia ada juga beberapa kota yang memiliki makanan khas berupa pecel ini. Sebut saja ada Madiun dan Kediri. Namun, masing-masing memiliki ciri khas. Makanan khas Blitar ini berbeda dari tekstur bumbu dan pelengkapnya.
Tekstur bumbu pecel Blitar adalah halus. Hal ini karena penjual biasanya mengulek kacang dan bumbunya hingga lembut. Rasanya manis, asin, pedas, berpadu gurihnya kacang goreng. Inilah yang membuat bumbunya sedikit berminyak.
Sajian pecel khas Blitar ini biasanya lebih lengkap dengan tambahan peyek ebi, teri, atau kacang. Anda juga bisa menambahkan lauk lainnya, seperti sate ati ampela, telur dadar, lento, atau tahu dan tempe goreng.
7. Uceng Goreng Renyah
Satu lagi makanan khas Blitar adalah uceng. Ini adalah salah satu ikan berukuran kecil yang banyak terdapat di kota tersebut. Sejak zaman dahulu, ikan tersebut seolah menjadi makanan ikonik di Kota Proklamator ini.
Pengolahan ikan kecil ini bisa dengan membuatnya menjadi botok, sayur, ataupun rempeyek. Namun, teknik pemasakan yang khas adalah menggorengnya dengan tepung hingga renyah, kemudian menyajikan dengan nasi hangat dan sambal.
menu simpel tersebut ternyata memiliki banyak penggemar. Tidak heran jika nasi uceng lalapan menjadi sajian yang melegenda di Blitar. Anda akan mudah menemui sajian ini di beberapa tempat. Salah satunya di Jalan Raya Pasirharjo.
Saat ini, ada juga UMKM yang memproduksi uceng krispi. Jadi, Anda juga bisa membelinya untuk oleh-oleh setelah berkunjung ke Blitar.
8. Soto Ayam
Jika mendengar namanya, mungkin Anda akan menganggap biasa saja, karena di Indonesia banyak daerah yang memiliki kuliner soto ini. Namun, ada ciri khas dari soto Blitar ini, yaitu kuahnya yang menggunakan santan.
Kuah kuning dari kaldu seperti soto pada umumnya, berpadu dengan santan yang membuat rasanya menjadi lebih gurih. Soto ini akan lebih nikmat dengan menambahkan sambal dari cabai kukus.
Dalam satu porsi soto Blitar, Anda akan mendapati topping irisan kubis, tauge, daging ayam kampung, kecambah, daun seledri dan bawang goreng. Selain itu, masih ada tambahan keripik kentang renyah.
Baca Juga : Oleh Oleh Khas Blitar
9. Tahu Bumbu
Saat berada di Blitar, jangan ketinggalan menikmati tahu bumbu. Kuliner satu ini merupakan perpaduan tahu goreng, lontong, dan tauge dengan bumbu kacang. Rasanya manis, asin, dan gurih. Jika ingin pedas, bisa menambahkan sambal.
Pelengkap sajian ini adalah taburan bawang goreng dan kerupuk. Jika ingin mencicipinya, bisa mendatangi kedai Tahu Bumbu Lawu yang terkenal di Blitar. Nama kedai ini berasal dari nama lokasi berjualannya, yaitu Jalan Lawu.
Jadi, makanan khas Blitar mana yang menjadi pilihan Anda? Pasti semuanya menarik. oleh sebab itu, jika berwisata ke Blitar, jangan lupa untuk mencoba semuanya. Pastikan juga membawa pulang geti dan uceng krispi untuk oleh-oleh.