Makanan khas Banyuwangi sangat nikmat dan menggugah selera. Apalagi harganya juga terjangkau. Berkunjung tanpa menikmatinya kurang menyenangkan.
Kabupaten yang tidak jauh dari pulau Bali ini bukan hanya menyimpan berjuta keindahan alam. Namun juga makanan yang nikmat dan pastinya sangat terjangkau. Anda tertarik untuk mengunjunginya? Jangan lupa mencicipi kuliner khasnya.
Daftar Isi
Makanan Khas Banyuwangi Yang Wajib Anda Coba
Mendengar kata Banyuwangi pasti terbayang keindahan alamnya. Kabupaten di ujung timur pulau Jawa ini memang sangat indah. Alamnya yang bergunung dan hutan sangat asri.
Tahukan Anda, bahwa makanan khas Banyuwangi tidak kalah menariknya. Mulai dari aneka nasi dengan lauk yang khas, sampai cemilan gurih renyah tersedia bermacam-macam.
Hal yang semakin membuat pengunjung betah adalah, harga kuliner tersebut yang sangat ramah di kantong. Anda dapat menikmati aneka makanan dan membawanya pulang dengan kondisi dompet masih aman. Menyenangkan sekali.
Ingin tahu lebih banyak tentang makanan khas Banyuwangi? Tulisan ini membantu untuk mengenali aneka makanan khas kabupaten ini. Lebih detailnya, simak artikel ini sampai selesai. Berikut informasinya untuk Anda:
1. Sego Rawon
Bukan hanya makanan ringan, kuliner Banyuwangi yang berupa santapan berat untuk menu sarapan, makan siang maupun malam cukup banyak. Salah satunya adalah sego rawon.
Kata sego berasal dari bahasa Jawa yang berarti nasi. Sedangkan rawon adalah makanan yang mencirikan daerah Jawa Timur. Namun yang akan Anda temui di Banyuwangi mempunyai ciri khas tersendiri.
Ciri utama rawon adalah warna kuahnya yang coklat pekat. Jangan sampai keliru. Warna coklat kentalnya bukan dari kecap atau gula merah, tetapi dari sayuran bernama kluwek.
Itu yang menyebabkan rasanya tidak manis, melainkan gurih. Sego rawon sangat mantap dinikmati pada siang hari. Apalagi ditambah dengan kerupuk yang semakin menambah selera, tidak heran jika sekali mencicipinya bisa ketagihan.
2. Sego Pecel
Pecel bukan hanya dapat ditemui di Banyuwangi. Hampir di semua wilayah Jawa terdapat lauk lezat ini. Namun yang berasal dari ujung timur ini mempunyai rasa yang super lezat. apalagi bahannya berupa sayuran segar bermanfaat bagi tubuh.
Ciri khasnya adalah saus kacang yang gurih pedas sedap bercampur menjadi satu. Aroma kencur yang dijadikan bumbunya membuat pecel mempunyai ciri khas tersendiri. Sepiring nasi pecel cukup menjadi obat bagi rasa lapar di perut Anda.
3. Bothok Tawon
Tawon adalah nama dalam bahasa Jawa yang berarti lebah. Sebenarnya yang diolah untuk menjadi hidangan adalah bagian rumah yang berisi anakan binatang menyengat ini.
Bagaimana rasanya? Gurih dan sangat lezat. Apalagi disantap dengan nasi putih hangat. Bothok tawon dimasak dengan cara mengkukusnya. Bungkusnya yang berupa daun pisang menambah kekhasan rasanya.
Anda dapat menikmati salah satu kuliner ekstrim ini dengan harga yang cukup terjangkau. Sulit untuk melupakan sensasi rasanya. Apalagi ketika menggigit anak tawon yang sangat lezat.
4. Sego Tempong
Nama makanan khas Banyuwangi banyak yang mencirikan daerah dan sensasi rasanya. Seperti yang satu ini, sego tempong. Rasanya nampol pedas dan nikmat sekali. Sayang untuk melewatkannya.
Satu porsi terdiri dari nasi putih, tahu, tempe, rebusan aneka sayuran dan yang menjadi ciri khas, sambal pedas. Sensasi pedas dari sambal cabe merah mentah, tanpa direbus maupun goreng membuat ketika menikmatinya terasa seperti ditampar.
Nama tempong berasal dari bahasa Jawa yang berarti tamparan. Ini mewakili rasa pedasnya ketika Anda menikmatinya. Meski demikian, yang sudah mencicipinya, pasti ingin kembali menikmati makanan khas Banyuwangi ini.
5. Pecel Rawon
Makanan khas Banyuwangi banyak yang terdiri dari gabungan dua makanan lezat. Pasti rasanya sangat nikmat. Salah satunya pecel rawon. Aneka sayuran hijau yang direbus bercampur bumbu sambal kacang yang pedas diguyur gurihnya kuah rawon.
Menikmati nasi putih hangat dengan lauk pecel rawon di bawah sinar rembulan, siapa yang bisa menolaknya? Meski kedua jenis makanan ini ada di wilayah lain tetapi jika ke Banyuwangi tidak mencicipinya, belum lengkap rasanya.
Soal harga jangan khawatir, hampir semua hidangan khas Banyuwangi tidak akan membuat kantong Anda jebol. Bahkan tidak jarang yang memborongnya untuk diberikan pada keluarga atau saudara.
6. Rujak Soto
Jika biasanya sayur soto menemani makan nasi putih, berbeda dengan yang satu ini. Rujak soto biasa disajikan dengan makanan berat berupa lontong. sekilas nampak aneh, tetapi rasanya bikin nagih.
Rujak yang digunakan adalah aneka sayur hijau rebus ditambah sambal petis. Kemudian dicampur dengan soto berisi daging sapi dan babat iris. Beberapa warung makan menyajikannya dengan tambahan ceker. Lengkap dan sensasional rasanya.
7. Sego Kesrut
Sego kesrut biasa dikenal dengan nama uyah asem karena rasanya masam. Bahan dasarnya adalah ayam kampung yang diolah dengan kuah berwarna bening bercampur cabai rawit. Rasa pedasnya membuat keringat bercucuran.
Olahan ini merupakan salah satu makanan khas suku Osing, penduduk asli Banyuwangi. Rasa masam nikmat berasal dari campuran belimbing wuluh dan bunga kecombrang.
8. Dodol Salak
Beberapa wilayah di Banyuwangi memang banyak menghasilkan buah salak. Masyarakat mengolahnya menjadi dodol. Tentu dengan rasa yang sangat khas, manis dan legit ketika Anda menggigitnya.
Tekstur cemilan dodol salak hampir sama dengan dodol lainnya. Makanan khas Banyuwangi ini sangat cocok untuk oleh-oleh karena cukup awet dan ramah dikantong. Makanan khas Banyuwangi ini sangat cocok untuk buah tangan.
Membandingkan rasanya dengan jenis makanan yang sama di daerah lain. Apalagi banyak produsen yang mengemasnya dalam kotak yang unik sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
9. Precet
Cemilan satu ini hanya cocok dinikmati ketika Anda datang langsung ke Banyuwangi karena tidak awet. Precet biasa dihidangkan sebagai makanan pembuka ketika berpuasa. Bahannya adalah tepung beras dan santan kental sehingga gurih.
Warnanya yang merah, hijau atau putih sangat menggugah selera. Pada saat bulan puasa Anda akan sangat mudah menjumpainya dijajakan di pinggir jalan. Bahkan banyak masjid yang menyediakannya sebagai takjil atau hidangan pembuka puasa.
Jika ingin membuat sendiri, makanan khas Banyuwangi ini sangat mudah. Sama seperti membuat penganan untuk berbuka puasa lainnya. Selain enak, gurih juga sangat ramah di tangan.
10. Kelemben
Namanya unik ya? Seunik bentuknya. Kue bolu kering ini berbentuk seperti kura-kura. Rasanya khas bolu namun dalam versi kering sehingga tahan sampai berbulan-bulan. Pada hari Raya Idul Fitri Anda mudah menjumpainya.
Seperti bolu pada umumnya, bahan pembuat kelemben adalah tepung terigu, mentega, dan gula yang dibuat adonan kemudian dipanggang. Kue khas Banyuwangi sangat cocok untuk oleh-oleh karena rasanya yang gurih renyah.
11. Bagiak
Mencari cemilan enak dan tahan lama? di Banyuwangi juga ada. Kue bagiak terbuat dar tepung sagu dengan variasi rasa yang bermacam-macam. Menikmatinya sambil minum secangkir teh atau kopi sangat tepat sekali.
Jenis cemilan ini sangat cocok untuk oleh-oleh atau dikirim ke saudara jauh karena sangat awet. Bahkan tahan sampai berbulan-bulan. Anda dapat membelinya dalam bungkus praktis atau curah. Makanan khas Banyuwangi ini sangat enak.
Menikmatinya di sepanjang perjalanan bersama teman juga sangat menyenangkan. Meki nampak sederhana, namun tahukah Anda, bahwa banyak yang menyukai makanan khas Banyuwangi ini.
12. Petulo
Ini salah satu makanan yang bisa ditemui dalam aneka warna. Namanya petulo, terbuat dari tepung beras campur tapioka. Rasanya manis dan sekilas mirip dengan putu mayang. Namun lebih keriting dan bentuknya lucu.
Petulo biasa disuguhkan dengan tambahan kuah juruh, yaitu gula merah campur air yang direbus sehingga encer. Selain itu, santan kelapa yang kental juga cocok untuk menemani makanan khas Banyuwangi ini.
Makanan lokal ini sangat mudah ditemui di pasar tradisional. Biasanya dihidangkan bersama kue lain seperti serabi atau ketan. Datang ke Banyuwangi tidak lengkap tanpa mencicipi penganan lezat ini.
13. Tahu Walik
Tahu walik sempat menjadi cemilan trend di banyak daerah. Namun siapa sangka, ini adalah makanan khas Banyuwangi. Menikmatinya ketika masih hangat bersama sambal petis, cabe rawit atau saus sambal sangat cocok sekali.
Dagin ayam pilihan yang digiling lembut menjadi isi tahu kuning yang dibalik sehingga bagian luarnya di dalam. Gurih dan lembutnya khas sekali. Apalagi harganya juga cukup terjangkau. Sangat cocok untuk oleh-oleh.
Kata walik sendiri merupakan bahasa Jawa yang berarti balik, seperti tahu yang dibalik kemudian diisi adonan daging. Menikmati tahu goreng mungkin sudah bosan. Namun Anda pasti tidak rela melewatkan yang satu ini ketika ke Banyuwangi.
14. Sego Cawuk
Banyuwangi memang banyak menyimpan kuliner berat seperti satu ini, sego cawuk. Gurih dan lembut terasa di lidah ketika Anda mulai menikmatinya. Sensasi rasa tersebut berasal dari beras yang dimasak bersama campuran kelapa parut.
Menu ini sangat bergizi karena disajikan dengan lauk sayur, dendeng, telur, ikan atau tahu tempe sesuai selera. Sebagai pelengkap kerupuk kecil dan bawang goreng di taburkan di atasnya.
Pemberian nama cawuk berasal dari cara memakan hidangan ini, yaitu dengan tangan, tanpa sendok atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah cawuk. Tertarik mencicipinya? Menikmati bersama keluarga tercinta terasa lebih nikmat.
15. Ladrang Sabrang
Ingin menikmati cemilan berbahan ubi ungu? Ladrang sabrang dapat menjadi pilihan. Hidangan ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti kanker, diabetes dan obesitas.
Kandungan zat yang terdapat dalam ubi ungu memang terbukti berkhasiat. Selain enak, gurih dan renyah. Hidangan ini juga cocok bagi yang sedang diet karena memberikan rasa kenyang lebih lama.
16. Pindang Koyong
Suka menikmati hidangan berbahan ikan? Pindang koyong sangat cocok. Biasanya terbuat dari ikan tenggiri segar yang ditangkap dari perairan sekitar Banyuwangi. Hidangan ini juga sangat lezat dan berkhasiat.
Bermacam bumbu rempah digunakan untuk memasaknya. Cabe, bawang merah, bawang putih, bawang putih, kemiri, lada, kunyit dan jahe selain menjadikannya lezat juga menyehatkan.
Baca Juga : Uniknya Oleh Oleh Khas Malang
17. Bikang
Kue satu ini biasa tersedia dalam beberapa warna seperti merah dan hijau. Pewarnanya menggunakan bahan alami sehingga aman bagi kesehatan. Bikan terbuat dari tepung beras, santan dan gula yang dibuat adonan.
Berbeda dengan penganan lain yang biasanya cara memasaknya dengan mengukus atau menggoreng, bikang dibuat dengan membakarnya pada sebuah cetakan. Bagian tepinya kecoklat dan sangat garing. Enak dan teras renyah di mulut.
Berwisata dan menikmati makanan khas Banyuwangi sangat menyenangkan. Anda tidak bosan disuguhi sajian khas melegenda. Apalagi harganya sangat terjangkau sehingga membawa oleh oleh makanan khas Banyuwangi sangat tepat
Penasaran dengan berbagai makanan khas Banyuwangi? Berkunjung dan mengeksplor-nya sepertinya tidak akan pernah ada habisnya. Kota yang berada di ujung pulau Jawa ini memang surga bagi pecinta kuliner.