Surabaya termasuk salah satu kota besar di Indonesia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan cukup cepat. Namun, di balik kenyataan tersebut masih ada banyak makanan enak di Surabaya tempo dulu yang melegenda hingga kini.
Meski tampak berbanding terbalik dengan kondisi kota, tetapi justru hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Kehadiran makanan khas tersebut seolah menjadi saksi kehidupan masa lalu sekaligus pengobat rindu.
Daftar Isi
Sederet Makanan Enak di Surabaya
Menginjakkan kaki di daerah baru memang terasa kurang lengkap, apabila belum mencicipi kuliner yang menjadi ciri khasnya. Ada rencana mau mampir atau berlibur di Kota Pahlawan? Jangan lupa untuk mencatat makanan enak di Surabaya berikut:
1. Lontong Balap
Lontong balap merupakan kuliner khas Surabaya yang sudah ada sejak tahun 1956 di daerah Stasiun Wonokromo. Konon, dulu para pedagang saling beradu kecepatan untuk mendapatkan pelanggan, sehingga tampak sedang balapan.
Oleh karena itu, makanan berbahan dasar lontong ini diberikan nama Lontong Balap yang terkenal hingga sekarang. Sebagai teman lontong, penjual menambahkan lentho, tauge, tahu, dan taburan bawang goreng.
Bahan-bahan tersebut disusun ke dalam sebuah piring, lalu disiram menggunakan kuah kaya rempah-rempah yang masih panas. Jangan lupa, tambahkan sambal petis ke atasnya untuk memberikan sensasi pedas gurih yang nikmat.
2. Lontong Kupang
Meski bernamakan kupang, bukan berarti makanan ini berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, ya. Lontong kupang merupakan makanan enak di Surabaya yang berasal dari daerah pesisirnya.
Bahan utamanya, yakni kerang kupang berwarna putih dengan ukuran yang terbilang kecil-kecil. Menurut medis, kerang kupang ini kaya akan protein, sehingga sangat baik untuk kesehatan.
Untuk menyajikannya bersama lontong dan lentho, kerang kupang direbus terlebih dahulu, lalu dicampur dengan bumbu halus. Citarasanya semakin nikmat, saat kuah kupang disiram ke atas lontong.
3. Lontong Mie
Secara konsep, lontong mie merupakan adaptasi kuliner khas Surabaya yang bernama lontong balap. Hanya saja, di dalam piringnya ditambah dengan campuran mie kuning sebagai pelengkap.
Rahasia kenikmatan sajian ini juga terdapat pada sambal petis yang berfungsi sebagai pelengkap tahu, tauge, dan lentho. Makanan ini lebih mantap untuk disantap sebagai menu makan siang, ditambah taburan kerupuk udang di bagian atasnya.
4. Soto Gubeng
Untuk mencari soto di daerah Surabaya tidaklah sulit, karena kota ini memiliki cukup banyak varian. Selain soto lamongan yang sudah membumi, ada juga sajian berkuah yang tidak kalah mantap, yakni soto gubeng.
Nama gubeng tersebut memang berasal dari tempat asalnya, yakni sekitaran Stasiun Gubeng. Konon, soto ini sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Makanan enak di Surabaya tersebut menggunakan daging dan jeroan sapi sebagai bahan utamanya.
Kuahnya cenderung bening yang berasal dari campuran kaldu daging dengan bumbu rempah-rempah pilihan. Rasanya sangat nikmat dan unik, berbeda dari soto daging di daerah lain.
5. Rawon
Rawon merupakan kuliner bercitarasa pedas yang sangat populer di wilayah Jawa Timur, terutama Surabaya. Ciri khas dari sajian ini adalah kuah hitam yang berasal dari campuran kluwek dalam bumbu rempah-rempahnya.
Bahan isiannya sendiri berupa daging sapi pilihan yang terkadang bertemankan dengan telur dan empal goreng. Sebagai tambahan, biasanya penjual memberikan taburan daun bawang, bawang merah goreng, dan kerupuk.
Satu porsi rawon dibanderol di sekitaran harga 15 hingga 45 ribu rupiah, tergantung pada kelengkapan isian. Untuk menikmati semangkuk rawon setan andalan super pedas, datanglah ke Jalan Embong, Malang.
6. Makanan Enak di Surabaya: Sego Sambel
Dari segi tampilan, sego sambel memang tidak ada yang tampak istimewa. Hanya berupa nasi penyet dengan beberapa tambahan lauk, seperti ayam, tempe, tahu, telur, dan ikan pare atau Iwak Pe.
Namun, di balik kesederhanaan tersebut ternyata menyimpan sejuta rasa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Itulah salah satu alasan, kenapa sego sambel sangat terkenal, bahkan hingga ke luar Surabaya.
Uniknya, penjual sego sambel rata-rata buka pada malam hari, yakni sekitar pukul 21.00 hingga 04.00 WIB. Range harga satu porsi sego sambel hanya berkisar 8 hingga 20 ribuan, tergantung lauk yang diinginkan.
7. Nasi Krawu
Banyak orang yang mengira makanan enak di Surabaya ini merupakan makanan khas Gresik, padahal berasal dari Madura. Krawu sendiri artinya mengambil sesuatu menggunakan tangan atau krawuk.
Maka dari itu, para penjual nasi krawu rata-rata tidak menggunakan centhong, melainkan tangan untuk menyajikannya. Sangat sederhana, hanya ada nasi, sambal, daging suwir, dan serundeng.
Menariknya, serundeng tersebut terdiri dari dua warna, yakni kuning untuk gurih dan merah bercitarasa pedas. Perlu Anda ketahui, suwiran daging pada nasi krawu bukanlah ayam, melainkan daging sapi yang dicampur dengan potongan jeroan.
8. Sate Lisidu
Sepintas tidak ada yang berbeda dengan sate lisidu, karena secara penampilan benar-benar sama seperti sate pada umumnya. Namun, menurut sumber informasi sate lisidu menggunakan daging ayam betina pilihan.
Mungkin inilah yang menjadikan daging pada makanan enak di Surabaya tersebut memiliki tekstur lebih empuk hingga ke bagian dalam. Apalagi dalam satu tusuk, hanya ada 4 sampai 5 potongan daging ayam yang diiris tipis-tipis.
Dengan begitu, bumbu rempahnya benar-benar meresap hingga ke bagian dalam. Kenikmatan yang hakiki ini membuat sate lisidu terpilih menjadi hidangan di Istana Negara pada perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan.
9. Sate Kelopo
Dalam bahasa Jawa, kelopo mempunyai makna kelapa. Maka sate kelopo ialah salah satu olahan daging sapi yang menggunakan campuran parutan kelapa sebelum proses pembakaran.
Hal tersebutlah yang membuat makanan enak di Surabaya menjadi bahan perburuan para pelancong atau wisatawan. Lelehan buah kelapa yang meresap sempurna membuat daging menjadi lebih empuk, gurih, dan nikmat.
10. Sate Karak
Selanjutnya, ada kuliner khas Surabaya yang sudah hadir sejak tahun 1960an, yakni sate karak. Namanya memang karak, tetapi bukan berarti sate ini terbuat dari nasi basi yang sudah dijemur kering.
Bahan utamanya menggunakan jeroan sapi, terutama pada bagian ususnya. Dari teknik pembakaran tidak jauh berbeda, setelah dilumuri bumbu sate dibakar di atas arang secara manual.
Keunikan justru hadir dari teman pelengkap sate yang tidak menggunakan nasi, tetapi justru ketan hitam dan serundeng. Serundeng ialah kelapa agak muda yang diparut lalu diberikan bumbu tambahan.
11. Tahu Campur
Tahu campur mungkin bukan menu asing bagi Anda, tetapi jangan memberikan spekulasi berlebih, jika belum mencicipi di Kota Pahlawan ini. Makanan enak di Surabaya ini menggunakan kuah soto sapi bukan bumbu kacang.
Isiannya sendiri terdiri dari mie, kubis, tahu, tauge, dan lentho atau perkedel. Untuk menambah kenikmatan, jangan lupa menaburkan kerupuk udang beserta sambal super pedas.
Santap selagi masih panas, maka di setiap suapan hanya ada kenikmatan yang sulit untuk dibantah. Datanglah ke warung H. Abd. Mahfud untuk menikmati sepiring tahu campur dengan harga mulai dari 15 ribuan saja.
12. Tahu Tek Surabaya
Satu lagi makanan berbahan dasar tahu yang menjadi kuliner khas Surabaya, yakni tahu tek. Sesuai nama, maka bahan utama makanan ini ialah tahu goreng yang sebelumnya sudah dicelupkan ke dalam kocokan telur.
Oleh karena itu, ada juga orang yang menyebut tahu tek dengan nama tahu telur. Kuah tahu tek cukup unik, yakni terdiri dari campuran cabai, bawang, kacang, serta bumbu petis.
Rasanya benar-benar nikmat, perpaduan antara gurih, manis, dan pedas yang benar-benar sempurna. Meski hanya sepiring tahu dengan harga 15 ribuan, tetapi dijamin mampu mengenyangkan perut Anda.
13. Pecel Semanggi
Semanggi termasuk kelompok paku air yang biasa hidup di area persawahan maupun saluran irigasi. Di daerah lain, tanaman ini mungkin tidak terlalu memberikan banyak makan, tetapi berbeda dengan Surabaya.
Di Kota Pahlawan, semanggi berubah menjadi seporsi pecel kaya rasa yang bertemankan tauge. Ciri khas makanan enak di Surabaya ini terdapat dari bumbu kacangnya yang menggunakan campuran petis dan ketela rambat.
Jangan kaget, karena pecel semanggi hadir tanpa lontong maupun nasi sebagai teman bersantap. Selain itu, untuk memakannya Anda bisa menggunakan kerupuk puli sebagai pengganti sendok. Benar-benar pengalaman yang unik, bukan?
14. Mie Pecun
Mungkin sebagian dari Anda akan langsung berpikir, bahwa nama pecun yang tersemat pada sajian ini berhubungan dengan profesi PSK. Sayang, kedua hal tersebut ternyata sama sekali tidak ada hubungannya.
Mie pecun merupakan nama makanan khas Jombang yang menggunakan mie sebagai bahan utama dan sambal. Uniknya, sambal di sini hadir dalam berbagai level dengan nama yang tak kalah menarik.
Meski tidak termasuk makanan super legendaris, tetapi mie pecun langsung mendapat sambutan hangat dari para pecinta pedas. Bukan hanya level pedasnya yang membuat keringat mengucur, tetapi tekstur rasa mie juga benar-benar nikmat.
15. Bubur Madura
Jika dilihat dari tampilannya, bubur madura lebih cocok sebagai teman untuk berbuka puasa. Pasalnya, bubur ini merupakan perpaduan dari bubur candil, sumsum, ketan hitam, dan mutiara.
Saat disajikan, penjual akan menambahkan santan kelapa dan gula merah cair ke atas bubur. Anda bisa menjadi tim bubur diaduk maupun tidak untuk menikmati satu porsi bubur madura yang kaya rasa.
16. Klanting
Serupa dengan bubur madura, klanting merupakan makanan enak di Surabaya yang terkenal sebagai jajanan pasar. Makanan tradisional ini menggunakan tepung singkong atau biasa disebut tapioka.
Rasanya cukup hambar, sehingga untuk menikmati klanting harus ditambah gula merah cair dan parutan kelapa. Dengan begitu, rasanya baru endulitas, yakni perpaduan antara gurih, manis, dan kenyal.
Baca juga: Oleh Oleh Khas Surabaya
17. Rujak Cingur
Surabaya dan rujak cingur bagaikan dua sejoli yang tidak terpisahkan lagi. Di dalam sepiring rujak cingur, seolah sudah melekat nama kota Surabaya sebagai tempat kelahirannya.
Jika biasanya rujak menggunakan buah-buahan sebagai isian, berbeda dengan makanan enak di Surabaya ini yang berisikan potongan bibir sapi. Ya, dalam bahasa Surabaya cingur sendiri maknanya adalah bibir.
Dengan kata lain, rujak cingur berarti bibir sapi yang dibumbui rempah-rempah, lengkap dengan campuran petis udang asli. Rasanya sendiri merupakan perpaduan antara asam pedas yang membuat selera makan meningkat tajam.
Pelengkapnya sendiri terdiri dari tahu, tauge, kacang panjang, kangkung, tempe, bendoyo, dan lontong. Benar-benar sangat lengkap, bukan? Akan terasa nikmat, jika Anda menyantapnya di atas daun pisang dengan taburan kerupuk udang.
Dari 17 makanan enak di Surabaya di atas, maka yang sudah pernah Anda cicipi? Atau bahkan belum ada sama sekali? Jika demikian, silakan masukkan ke dalam daftar dan siapkan waktu untuk berburu kuliner di Kota Pahlawan.