Surabaya adalah kota metropolitan yang terkenal dengan wisata belanjanya yang benar-benar memanjakan wisatawan, baik lokal maupun internasional. Namun, di balik ketenaran tersebut, rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran kuliner Surabaya.
Meski termasuk ke dalam daftar kota yang maju, tetapi masih ada banyak wisata kuliner legendaris yang tetap eksis hingga kini. Anda ada rencana melakukan perjalanan dinas atau liburan ke Kota Pahlawan ini?
Daftar Isi
Daftar Kuliner Surabaya
Tenang saja, karena berada di Surabaya tidak akan membuat Anda kelaparan. Ada banyak sekali tempat berburu kulineran yang tidak hanya enak dan pas di lidah, tetapi juga ngangenin. Beberapa di antaranya, yakni:
1. Sate Klopo Ondomohen
Dari segi namanya sudah jelas terlihat, bahwa sajian yang satu ini tampak unik dan otentik. Dalam bahasa Jawa, kata klopo memiliki makna kelapa. Parutan kelapa digunakan untuk melumuri daging bersama bumbu rempah yang lainnya.
Sate klopo ondomohen merupakan sejenis sate yang terdiri dari ayam, usus, sumsum, maupun daging sapi. Hanya saja, tambahan kelapa parut membuat sate ondomohen memiliki tekstur rasa yang lebih gurih.
Jangankan menyantapnya dengan sepiring nasi hangat, saat proses pembakaran saja sudah sangat menggoda. Datanglah ke warung Bu Asih di Jl. Walikota Mustajab untuk menikmati sate yang sudah turun-temurun.
2. Sate Karak
Masih membahas tentang dunia sate, kini kuliner Surabaya menggandeng makanan legendarisnya yang bernama karak. Namun, karak yang satu ini bukan hasil penjemuran nasi, melainkan jeroan sapi.
Sejak tahun 1960 lalu, sate karak menjadi salah satu hidangan yang sangat populer dan jarang ditemukan di kota lain. Anda bisa berburu sate karak ini di Jalan Ampel yang rata-rata akan buka pada jam 17.00 WIB.
Bahan utamanya masih menggunakan daging sapi atau ayam, kemudian dibumbui dengan resep turun-temurun. Sebagai pelengkap, Anda akan mendapatkan ketan hitam sebagai teman santap sate karak.
3. Sate Lisidu
Sate lisidu mulai terkenal sejak tahun 1997 yang sebenarnya merupakan salah satu usaha sebuah keluarga saja. Namun, berkat kenikmatan dan keunikannya, sate lisidu menjadi terkenal dan populer hingga saat ini.
Berbeda dengan sate pada umumnya, sate lisidu hanya terdiri dari satu potong bagian ayam saja. Anda bisa memilih bagian paha, dada, jeroan, maupun kulitnya saja, lalu bercampur dengan bumbu kacang istimewa.
Untuk mendapatkan versi aslinya, Anda bisa datang ke daerah Wonokromo atau di Jalan Kutai Nomor 53C. Rumah makan ini buka dari jam 10 pagi hingga 11 malam atau pemesanan melalui online.
4. Bebek Palupi
Bebek goreng menjadi salah satu menu andalan yang dimiliki oleh Kota Pahlawan ini. Salah satu tempat makan yang paling banyak direkomendasikan ialah Bebek Palupi di daerah Rungkut Asri Tengah.
Secara penampilan, bebek palupi memang sangat sederhana, yakni hanya berupa bebek goreng biasa lengkap dengan sambal dan lalapan. Perbedaannya terdapat pada bumbu lumuran yang berwarna kuning dan aroma khas rempah-rempah.
Soal rasa, Anda tidak perlu mempertanyakannya kembali. Selain gurih, bebek palupi juga mempunyai tekstur garing dan crunchy. Hal ini dikarenakan, bebek palupi hanya menggunakan bebek usia muda.
5. Pecel Semanggi
Semanggi adalah sejenis tanaman yang biasanya tumbuh liar di area persawahan. Bentuknya cukup unik dan cantik, sedangkan dari segi rasa konon tidak jauh berbeda dengan sayuran hijau yang lainnya.
Selain semanggi, kuliner Surabaya tersebut juga masih ada tambahan kecambah atau tauge, kerupuk puli, hingga kangkung. Letak keunikan dari pecel semanggi terletak pada bumbu pecel yang benar-benar berbeda dari jenis pecel lainya.
Bumbu pada pecel semanggi terdiri dari perpaduan kacang tanah, gula merah, ketela rambat, hingga petis. Tidak heran, bila dari segi rasa sendiri pecel semanggi seperti tampak ada rasa cenderung manis.
6. Lontong Balap
Lontong balap merupakan salah satu kuliner Surabaya yang sudah terkenal hingga ke beberapa daerah. Sajian tersebut terdiri dari tahu, tauge, dan kacang lento yang dimasak dengan teknik tertentu.
Kacang lento inilah yang membuat lontong Surabaya terasa berbeda, tetapi tetap pas di lidah. Bagi Anda yang menyukai pedas bisa menambahkan sambal petis yang mungkin tidak akan ditemukan di tempat lain.
Tertarik untuk mencicipinya? Anda bisa datang ke rumah makan Lontong Balap Pak Gendut yang ada di dekat stasiun Gubeng. Sudah berdiri sejak tahun 1958, lontong balap garuda ini citarasanya tidak pernah berubah.
7. Rawon
Sekali lihat mungkin ada beberapa orang yang tidak begitu tertarik dengan kuliner Surabaya ini, karena kuahnya berwarna hitam. Siapa sangka, dibalik kesederhanaan tersebut ternyata menyimpan kekayaan rasa yang sulit untuk ditolak.
Hal ini dikarenakan rawon menggunakan rempah-rempah pilihan, sehingga menciptakan rasa gurih, sedikit manis, serta legit. Warna hitam itu sendiri berasal dari kluwak atau yang biasa disebut juga dengan kepayang.
Bagi Anda yang suka pedas bisa datang ke warung Rawon Setan Mbak Endang di Jalan Embong Malang. Buka sejak tahun 2006, warung rawon setan tersebut kini sudah buka cabang di Jakarta.
8. Soto Lamongan
Kekayaan Indonesia dalam bidang kuliner memang tidak perlu dibantah lagi. Hanya satu jenis masakan saja bisa hadir dalam berbagai olahan maupun sajian, salah satunya soto.
Anda mungkin sudah sangat biasa untuk menyantap soto, tetapi Surabaya mampu menawarkan rasa yang berbeda. Soto lamongan hadir dengan kuah bening bertaburkan bubuk koya yang berfungsi sebagai pengental dan penyedapnya.
Bubuk koya tersebut terbuat dari bawang putih dan kerupuk udang yang digoreng, lalu dihaluskan bersama-sama. Tidak heran, bila rasanya benar-benar menggoyang di lidah, apalagi sudah berpadu dengan perasan jeruk nipis.
Bila ingin mencicipi soto lamongan nikmat datanglah ke warung milik Cak Har yang ada di Jalan Dr. Ir. Soekarno. Di sini, Anda juga bisa memesan isian tambahan, seperti daging sapi, jeroan, maupun ceker ayam.
9. Rujak Cingur
Mampir ke Surabaya memang rasanya masih kurang sempurna, bila belum menyantap sepiring rujak cingur. Meski namanya rujak, jangan berharap Anda akan menemukan beraneka buah di dalam piring sajian.
Pasalnya, kuliner Surabaya ini menggunakan bahan utama moncong atau mulut sapi. Di sana, bagian tersebut lebih dikenal dengan sebutan cingur. Irisan moncong tersebut berpadu secara sempurna dengan bumbu rujak kaya rasa.
Berkunjunglah ke warung Rujak Cingur Ahmad Jaiz di daerah Wonokromo, yakni di Jalan Achmad Jaiz nomor 40. Anda bisa menikmati rujak cingur berbumbu kacang yang kental dan gurih hingga ke dalam dagingnya. Nikmat betul!
Baca juga: Makanan Khas Madiun
10. Tahu Campur Kalasan
Tahu merupakan bahan makanan sederhana yang mampu diolah menjadi berbagai sajian istimewa. Bila Kediri punya tahu takwa, maka Surabaya punya tahu campur kalasan yang tenar sepanjang masa.
Kuliner Surabaya tersebut hadir bersama lotong, mie, irisan daging sapi, lentho, daun selada air, tauge, kerupuk serta taburan bawang goreng. Cita rasanya pedas, manis, dan gurih yang bercampur menjadi satu.
Kenikmatan tersebut semakin lengkap dengan tambahan sambal petis yang terbuat dari petis berkualitas tinggi. Tertarik untuk menyantapnya? Datang saja ke warung H. Mahfud di Jolotundo dekat dengan Gereja Katolik Kristus Raja.
Kesepuluh kuliner Surabaya tersebut barulah sebagian saja, Anda bisa mencari referensi tambahan untuk menciptakan liburan yang menyenangkan. Semoga bermanfaat dan selamat berburu kuliner.